Lookup memudahkan pengguna dalam mengintegrasikan data antar range, antar worksheet dan antar workbook. Dengan satu catatan, dalam proses pengintegrasian data, diwajibkan dalam data tersebut terdapat satu kode agar bisa saling berkaitan. Dengan kata lain, antar data tersebut tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya integrasi melalui sebuah kode.
Macam-Macam Lookup dan Fungsinya
Fungsi Lookup terbagi menjadi dua jenis yaitu VLookup dan HLookup. Peran dua fungsi tersebut berbeda, VLookup berfungsi untuk mengambil atau mengintegrasikan data secara Vertikal. Sedangkan HLookup digunakan untuk mengambil atau mengintegrasikan data secara Horisontal.
A. VLOOKUP
Dari gambar diatas, kita ambil data pada Tabel Bantu ke Tabel Utama berdasarkan Kode pada Tabel Utama. Jadi intinya, untuk mengambil data tertentu diwajibkan satu data sebagai kuncinya, dan nilai tersebut haruslah tetap dan sama. Sintak penulisan VLookup adalah sebagai berikut :
=LOOKUP(lookup_value, lookup_vector, [result_vector])
Keterangan :
Jika rumus tersebut di copy paste ke baris data selanjutnya, akan sedikit bermasalah, karena range pada Tabel Bantu akan berubah. Untuk mengatasi hal itu, tambahkanlah simbol absolute ($) pada identitas kolom Tabel Bantu. Fungsi absolute digunakan untuk mengunci range agar tidak terjadi perubahan apabila digunakan pada suatu perhitungan. Maka rumusnya akan berubah menjadi:
=LOOKUP(lookup_value, lookup_vector, [result_vector])
Keterangan :
- lookup_value adalah Kode yang terletak pada cell Tabel Utama yang akan dicocokan dengan lookup_vector atau kode yang berada pada cell Tabel Bantu.
- lookup_vector adalah Kode yang ada di Tabel Bantu yang dijadikan acuan mengambil data.
- [result_vector] adalah cell yang diambil datanyanya dengan melakukan penyesuaian dengan lookup_vector, dalam hal ini adalah Nama Barang / Keterangan dan Harga.
Dari sintak tersebut, maka penulisan rumus untuk baris data nomor 1 sampai 5 adalah sebagai berikut :
- =VLOOKUP(A4,E4:G6,2)
- =VLOOKUP(A5,E4:G6,2)
- =VLOOKUP(A6,E4:G6,2)
- =VLOOKUP(A7,E4:G6,2)
- =VLOOKUP(A8,E4:G6,2)
- =VLOOKUP(A4,$E$4:$G$6,2)
- =VLOOKUP(A5,$E$4:$G$6,2)
- =VLOOKUP(A6,$E$4:$G$6,2)
- =VLOOKUP(A7,$E$4:$G$6,2)
- =VLOOKUP(A8,$E$4:$G$6,2)
Setelah ditambahkan simbol absolute, tinggal copy paste ke cell dibawahnya.
B. HLOOKUP
Sintak penulisan VLookup adalah sebagai berikut :
=HLOOKUP(lookup_value, table_array, row_index_num, [range_lookup])
Keterangan :
Sedangkan rumus yang digunakan untuk mengambil Harga Barang adalah sebagai berikut
=HLOOKUP(lookup_value, table_array, row_index_num, [range_lookup])
Keterangan :
- lookup_value adalah Kode yang terletak pada cell Tabel Utama yang akan dicocokan dengan tabel_array atau kode yang berada pada cell Tabel Bantu.
- table_array adalah range yang terdapat pada Tabel Bantu.
- [row_index_num] adalah cell yang diambil datanyanya dengan melakukan penyesuaian dengan lookup_value, dalam hal ini adalah Nama Barang / Keterangan dan Harga.
Dari sintak tersebut, maka penulisan rumus pada baris data nomor 1 sampai 5 untuk menampilkan Nama Barang adalah sebagai berikut :
- =HLOOKUP(A4,$F$3:$H$5,2)
- =HLOOKUP(A5,$F$3:$H$5,2)
- =HLOOKUP(A6,$F$3:$H$5,2)
- =HLOOKUP(A7,$F$3:$H$5,2)
- =HLOOKUP(A8,$F$3:$H$5,2)
- =HLOOKUP(A4,$F$3:$H$5,3)
- =HLOOKUP(A5,$F$3:$H$5,3)
- =HLOOKUP(A6,$F$3:$H$5,3)
- =HLOOKUP(A7,$F$3:$H$5,3)
- =HLOOKUP(A8,$F$3:$H$5,3)
C. LOOKUP KOMBINASI
Selain cara di atas, Lookup juga bisa digabungkan dengan formula laiinya, misalnya adalah MID. Fungsi MID digunakan untuk mengambil karakter tertentu pada sebuah cell. Sebagai contoh pada Tabel Penjualan dengan Kode "AMC14" dimana Kode tersebut berasal dari empat Kode dari Tabel Referensi dengan perincian sebagai berikut :
A = Merupakan Kode dari tabel Merk
A = Merupakan Kode dari tabel Merk
M = Merupakan Kode dari tabel Sound
C = Merupakan Kode dari tabel Layar
14 = Merupakan Kode dari tabel Ukuran.
Jadi, untuk mengambil data Nama Merk dari Tabel Merk berdasarkan Kode Tabel Penjualan, penulisan rumus pada baris data Nomor 1 sampai 5 adalah sebagai berikut :
C = Merupakan Kode dari tabel Layar
14 = Merupakan Kode dari tabel Ukuran.
Jadi, untuk mengambil data Nama Merk dari Tabel Merk berdasarkan Kode Tabel Penjualan, penulisan rumus pada baris data Nomor 1 sampai 5 adalah sebagai berikut :
- =VLOOKUP(MID(B3,1,1),$O$4:$P$9,2)
- =VLOOKUP(MID(B4,1,1),$O$4:$P$9,2)
- =VLOOKUP(MID(B5,1,1),$O$4:$P$9,2)
- =VLOOKUP(MID(B6,1,1),$O$4:$P$9,2)
- =VLOOKUP(MID(B7,1,1),$O$4:$P$9,2)
Untuk mengambil Nama Sound dari Tabel Sound berdasarkan Kode Tabel Penjualan, penulisan rumus pada baris data Nomor 1 sampai 5 adalah sebagai berikut :
- =HLOOKUP(MID(B3,1,1),$R$8:$T$9,2)
- =HLOOKUP(MID(B4,1,1),$R$8:$T$9,2)
- =HLOOKUP(MID(B5,1,1),$R$8:$T$9,2)
- =HLOOKUP(MID(B6,1,1),$R$8:$T$9,2)
- =HLOOKUP(MID(B7,1,1),$R$8:$T$9,2)
Untuk mengambil Nama Layardari Tabel Layar berdasarkan Kode Tabel Penjualan, penulisan rumus pada baris data Nomor 1 sampai 5 adalah sebagai berikut :
- =HLOOKUP(MID(B3,1,1),$R$4:$U$5,2)
- =HLOOKUP(MID(B4,1,1),$R$4:$U$5,2)
- =HLOOKUP(MID(B5,1,1),$R$4:$U$5,2)
- =HLOOKUP(MID(B6,1,1),$R$4:$U$5,2)
- =HLOOKUP(MID(B7,1,1),$R$4:$U$5,2)
Untuk mengambil Nama Ukuran dari Tabel Ukuran berdasarkan Kode Tabel Penjualan, penulisan rumus pada baris data Nomor 1 sampai 5 adalah sebagai berikut :
- =VLOOKUP(MID(B3,1,1),$L$4:$M$9,2)
- =VLOOKUP(MID(B4,1,1),$L$4:$M$9,2)
- =VLOOKUP(MID(B5,1,1),$L$4:$M$9,2)
- =VLOOKUP(MID(B6,1,1),$L$4:$M$9,2)
- =VLOOKUP(MID(B7,1,1),$L$4:$M$9,2)
0 komentar: