Rabu, 22 Januari 2020

Cara Memilih Jenis Kertas, Mengatur Margin dan Mencetak Workbook

Pentingnya Memilih Jenis Kertas, Margin dan Mencetak Workbook

Suatu hal yang terkadang kita lupakan ketika mencetak Workbook adalah menentukan ukuran kertas. Efeknya hasil cetak tidak seperti yang kita inginkan, ada yang terpotong sebagian, ada juga yang terlalu kecil karena zise-nya. Jika kita lupa menentukan ukuran kertas, biasanya kita juga lupa mengatur margin. Pasti menambah buruknya kualitas suatu dokumen ketika dicetak. Maka dari itu, kita biasakan dalam membuat dokumen diwajibkan / di rutinkan untuk mengatur jenis kertas sekaligus mengatur margin.

Untuk menentukan jenis kertas / margin, biasanya kita lakukan sebelum kita membuat sebuah dokumen ataupun setelah dokumen selesai dibuat. Banyak pilihan ukuran atau jenis kertas yang disediakan oleh Excel diantaranya adalah A4, F4, Letter dan lain-lain. Bukan suatu hal yang sulit untuk mengatur itu semua karena Excel sudah menyediakan secara otomatis dan pengguna dengan bebasnya menentukan sendiri sesuai dengan kebutuhannya. Setelah semuanya di setting dan sudah sesuai, hasil cetak dokumen tersebut pasti sesuai dengan yang diharapkan

A. Mengatur Jenis Kertas di Workbook

Misalnya kita akan mengatur sebuah Workbook dengan jenis kertas atau ukuran kertas menggunakan A4, maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Klik menu Page Layout.
2. Kemudian pilih Size. Disini kita bisa memilih ukuran kertas yang di inginkan, klik ukuran A4. Panjang lebarnya ukuran kertas A4 adalah 8.27 x 11.69 inchi atau 210 x 297 milimeter dan atau 21,0 x 29,7 centimeter.
3. Klik More Paper Sizes jika ingin memilih ukuran kertas lainya.
4. Paper Size menyediakan berbagai ukuran kertas, dari A3, A4, F4 dan lain sebagainya.
5. Bukan hanya itu, kita juga bisa menentukan posisi kertas / Orientation yang terdiri dari dua pilihan yaitu Portrait atau Landscape.
6. Adjust to berfungsi untuk menentukan besar kecilnya skala pencetakan dokumen. Defaultnya berskala 100, namun apabila terlalu besar, skala tersebut bisa dikurangi sesuai kebutuhan pengguna.

B. Mengatur Margin di Workbook

Sampai disini kita sudah mengatur ukuran kertas, tahapan berikutnya adalah mengatur margin. Fungsi margin adalah digunakan untuk menentukan batas kertas dengan batas text. Terdapat empat batasan yang perlu kita atur yaitu batas atas, bawah, kanan dan kiri. Berikut langkah-langkahnya :
1. Pada Page Setup, klik Tab Margins.
2. Tentukan Margin Top, Bottom, Left dan Right. Pada gambar di atas, ukuran Margin menggunakan Inchi, jika kita bingung dalam mengkonfersi ukuran inchi ke centimeter, kita cuku mengetikan "CM" atau Centimeter dibelakan ukuran. Sebagai contoh mengatur margin Skripsi, maka ketikan pada bagian Margin Left 4CM, Top 4CM, Right 3CM dan Bottom 3CM.
3. Klik Print Preview utk menampilkan hasil sebelum dicetak.

4. Jika sudah sesuai, klik OK.

C. Mencetak Workbook

Tahapan terakhir adalah mencetak, jika kedua hal tersebut sudah dilakukan, bisa dikatakan dokumen yang akan dicetak sudah sesuai dengan yang diharapkan. Adapun langkah-langkah mencetak Workbook adalah sebagai berikut :

1. Klik. File
2. Kemudian pilih dan klik Print.
3. Atau bisa juga dengan cara menggunakan tombol kombinasi yaitu dengan cara menekan tombol CTRL+P pada keyboard.
4. Tentukan Printer yang aktif.
5. Jika ingin menggandakan hasil cetak, maka pada bagian Copies tentukan nilainya. Sebagai contoh akan mencetak sebanyak 2 lembar dalam satu halaman, maka ubah pada bagian Copies bernilai "2".
6. Klik Print untuk mencetak


Macam-Macam Lookup? Apa Fungsinya dan Bagaimana Cara Menggunakan?

Lookup memudahkan pengguna dalam mengintegrasikan data antar range, antar worksheet dan antar workbook. Dengan satu catatan, dalam proses pengintegrasian data, diwajibkan dalam data tersebut terdapat satu kode agar bisa saling berkaitan. Dengan kata lain, antar data tersebut tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya integrasi melalui sebuah kode.

Macam-Macam Lookup dan Fungsinya

Fungsi Lookup terbagi menjadi dua jenis yaitu VLookup dan HLookup. Peran dua fungsi tersebut berbeda, VLookup berfungsi untuk mengambil atau mengintegrasikan data secara Vertikal. Sedangkan HLookup digunakan untuk mengambil atau mengintegrasikan data secara Horisontal.


A. VLOOKUP

Dari gambar diatas, kita ambil data pada Tabel Bantu ke Tabel Utama berdasarkan Kode pada Tabel Utama. Jadi intinya, untuk mengambil data tertentu diwajibkan satu data sebagai kuncinya, dan nilai tersebut haruslah tetap dan sama. Sintak penulisan VLookup adalah sebagai berikut :

=LOOKUP(lookup_value, lookup_vector, [result_vector])

Keterangan :
  1. lookup_value adalah Kode yang terletak pada cell Tabel Utama yang akan dicocokan dengan lookup_vector atau kode yang berada pada cell Tabel Bantu.
  2. lookup_vector adalah Kode yang ada di Tabel Bantu yang dijadikan acuan mengambil data.
  3. [result_vector] adalah cell yang diambil datanyanya dengan melakukan penyesuaian dengan lookup_vector, dalam hal ini adalah Nama Barang / Keterangan dan Harga.
Dari sintak tersebut, maka penulisan rumus untuk baris data nomor 1 sampai 5 adalah sebagai berikut :
  1. =VLOOKUP(A4,E4:G6,2)
  2. =VLOOKUP(A5,E4:G6,2)
  3. =VLOOKUP(A6,E4:G6,2)
  4. =VLOOKUP(A7,E4:G6,2)
  5. =VLOOKUP(A8,E4:G6,2)
Jika rumus tersebut di copy paste ke baris data selanjutnya, akan sedikit bermasalah, karena range pada Tabel Bantu akan berubah. Untuk mengatasi hal itu, tambahkanlah simbol absolute ($) pada identitas kolom Tabel Bantu. Fungsi absolute digunakan untuk mengunci range agar tidak terjadi perubahan apabila digunakan pada suatu perhitungan. Maka rumusnya akan berubah menjadi:
  1. =VLOOKUP(A4,$E$4:$G$6,2)
  2. =VLOOKUP(A5,$E$4:$G$6,2)
  3. =VLOOKUP(A6,$E$4:$G$6,2)
  4. =VLOOKUP(A7,$E$4:$G$6,2)
  5. =VLOOKUP(A8,$E$4:$G$6,2)
Setelah ditambahkan simbol absolute, tinggal copy paste ke cell dibawahnya.

B. HLOOKUP

Sintak penulisan VLookup adalah sebagai berikut :

=HLOOKUP(lookup_value, table_array, row_index_num, [range_lookup])

Keterangan :
  1. lookup_value adalah Kode yang terletak pada cell Tabel Utama yang akan dicocokan dengan tabel_array atau kode yang berada pada cell Tabel Bantu.
  2. table_array adalah range yang terdapat pada Tabel Bantu.
  3. [row_index_num] adalah cell yang diambil datanyanya dengan melakukan penyesuaian dengan lookup_value, dalam hal ini adalah Nama Barang / Keterangan dan Harga.
Dari sintak tersebut, maka penulisan rumus pada baris data nomor 1 sampai 5 untuk menampilkan Nama Barang adalah sebagai berikut :
  1. =HLOOKUP(A4,$F$3:$H$5,2)
  2. =HLOOKUP(A5,$F$3:$H$5,2)
  3. =HLOOKUP(A6,$F$3:$H$5,2)
  4. =HLOOKUP(A7,$F$3:$H$5,2)
  5. =HLOOKUP(A8,$F$3:$H$5,2)
Sedangkan rumus yang digunakan untuk mengambil Harga Barang adalah sebagai berikut
  1. =HLOOKUP(A4,$F$3:$H$5,3)
  2. =HLOOKUP(A5,$F$3:$H$5,3)
  3. =HLOOKUP(A6,$F$3:$H$5,3)
  4. =HLOOKUP(A7,$F$3:$H$5,3)
  5. =HLOOKUP(A8,$F$3:$H$5,3)


C. LOOKUP KOMBINASI

Selain cara di atas, Lookup juga bisa digabungkan dengan formula laiinya, misalnya adalah MID. Fungsi MID digunakan untuk mengambil karakter tertentu pada sebuah cell. Sebagai contoh pada Tabel Penjualan dengan Kode "AMC14" dimana Kode tersebut berasal dari empat Kode dari Tabel Referensi dengan perincian sebagai berikut :
A = Merupakan Kode dari tabel Merk
M = Merupakan Kode dari tabel Sound
C = Merupakan Kode dari tabel Layar
14 = Merupakan Kode dari tabel Ukuran.
Jadi, untuk mengambil data Nama Merk dari Tabel Merk berdasarkan Kode Tabel Penjualan, penulisan rumus pada baris data Nomor 1 sampai 5 adalah sebagai berikut :

  1. =VLOOKUP(MID(B3,1,1),$O$4:$P$9,2)
  2. =VLOOKUP(MID(B4,1,1),$O$4:$P$9,2)
  3. =VLOOKUP(MID(B5,1,1),$O$4:$P$9,2)
  4. =VLOOKUP(MID(B6,1,1),$O$4:$P$9,2)
  5. =VLOOKUP(MID(B7,1,1),$O$4:$P$9,2)
Untuk mengambil Nama Sound dari Tabel Sound berdasarkan Kode Tabel Penjualan, penulisan rumus pada baris data Nomor 1 sampai 5 adalah sebagai berikut :
  1. =HLOOKUP(MID(B3,1,1),$R$8:$T$9,2)
  2. =HLOOKUP(MID(B4,1,1),$R$8:$T$9,2)
  3. =HLOOKUP(MID(B5,1,1),$R$8:$T$9,2)
  4. =HLOOKUP(MID(B6,1,1),$R$8:$T$9,2)
  5. =HLOOKUP(MID(B7,1,1),$R$8:$T$9,2)
Untuk mengambil Nama Layardari Tabel Layar berdasarkan Kode Tabel Penjualan, penulisan rumus pada baris data Nomor 1 sampai 5 adalah sebagai berikut :
  1. =HLOOKUP(MID(B3,1,1),$R$4:$U$5,2)
  2. =HLOOKUP(MID(B4,1,1),$R$4:$U$5,2)
  3. =HLOOKUP(MID(B5,1,1),$R$4:$U$5,2)
  4. =HLOOKUP(MID(B6,1,1),$R$4:$U$5,2)
  5. =HLOOKUP(MID(B7,1,1),$R$4:$U$5,2)
Untuk mengambil Nama Ukuran dari Tabel Ukuran berdasarkan Kode Tabel Penjualan, penulisan rumus pada baris data Nomor 1 sampai 5 adalah sebagai berikut :
  1. =VLOOKUP(MID(B3,1,1),$L$4:$M$9,2)
  2. =VLOOKUP(MID(B4,1,1),$L$4:$M$9,2)
  3. =VLOOKUP(MID(B5,1,1),$L$4:$M$9,2)
  4. =VLOOKUP(MID(B6,1,1),$L$4:$M$9,2)
  5. =VLOOKUP(MID(B7,1,1),$L$4:$M$9,2)

Bisakah Excel Menghitung Menggunakan Simbol Aritmatika? Caranya?

Bisakah Menghitung Dengan Simbol Aritmatika?

Menghitung data tidak harus menggunakan formula baku seperti Sum, Average dan lain-lain. Mengapa? Jika memang jumlah data / jumlah cell yang akan di hitung hanya sedikit, misalnya hanya dua cell, maka kita tidak perlu repot-repot menuliskan formula yang panjang. Kita cukup menggunakan simbol aritmatika. Lantas, simbol apa saja yang bisa kita gunakan dalam perhitungan data? Berikut macam-macam simbol aritmatika yang bisa kita manfaatkan pada Excel :

NO.
SIMBOL ARITMATIKA
FUNGSI
1
+
 Penjumlahan
2
-
 Pengurangan
3
/
 Pembagian
4
*
 Perkalian


Cara Menggunakan Simbol Aritmatika di Excel

Misalnya ada sebuah tabel seperti di tunjukan pada gambar berikut :

A. Perkalian ( * )

Dari gambar diatas, terdapat dua nilai yaitu X dan Y yang terletak pada kolom A dan kolom B. Jika X dan Y dikalikan pada baris data nomor 1 sampai 5, maka penulisan rumusnya adalah :

  1. =A2*B2
  2. =A3*B3
  3. =A4*B4
  4. =A5*B5
  5. =A6*B6



B. Penjumlahan ( + )

Simbol aritmatika penjumlahan prosesnya sama dengan perkalian, yang berbeda hanyalah simbol yang digunakan. Berikut penulisan rumusnya berdasarkan gambar di atas :

  1. =A2+B2
  2. =A3+B3
  3. =A4+B4
  4. =A5+B5
  5. =A6+B6


C. Pembagian ( / )

Pembagian juga sama persis dengan pembahasan diatas, berikut penulisan rumusnya :
  1. =A2/B2
  2. =A3/B3
  3. =A4/B4
  4. =A5/B5
  5. =A6/B6


D. Pengurangan ( - )

Dan yang terakhir adalah penulisan rumus pengurangan, berikut rinciannya :
  1. =A2-B2
  2. =A3-B3
  3. =A4-B4
  4. =A5-B5
  5. =A6-B6